Apa Itu Dislipidemia?

Inetwork9.com - Dislipidemia adalah kondisi medis di mana kadar lipid darah seperti trigliserida, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL berubah menjadi tidak normal. Kondisi ini dapat memicu penyakit degeneratif jika dibiarkan terus menerus. Dislipidemia dapat berupa tingginya kadar trigliserida dan kolesterol LDL atau rendahnya kadar kolesterol HDL.

Jenis-Jenis Dislipidemia 

Dislipidemia dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya:

1. Dislipidemia Primer  
   Dislipidemia primer disebabkan oleh faktor genetik dan dapat diturunkan dari orang tua. Contohnya termasuk:
  • Hiperlipidemia: Kadar trigliserida atau kolesterol LDL yang tinggi, meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.
  • Hiperkolesterolemia: Kadar kolesterol total yang tinggi, terbagi menjadi familial dan poligenik.
  • Hiperapobetalipoproteinemia: Kadar apolipoprotein B yang tinggi, menyebabkan kesulitan dalam memecah trigliserida dan kolesterol LDL.

2. Dislipidemia Sekunder  
   Dislipidemia sekunder disebabkan oleh faktor non-genetik seperti kondisi medis atau gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab umum termasuk obesitas, diabetes, hipotiroidisme, dan konsumsi alkohol berlebihan.

Gejala Dislipidemia

Dislipidemia sering kali tidak menunjukkan gejala jelas, namun beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:
  • Pusing dan nyeri dada
  • Sesak napas dan keringat dingin
  • Masalah pencernaan, seperti mual dan muntah
  • Nyeri dan bengkak di kaki

Diagnosis Dislipidemia

Diagnosis dislipidemia dilakukan melalui tes darah untuk memeriksa kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Tes ini disarankan dilakukan setahun sekali, atau lebih sering jika menjalani terapi obat.

Penyebab Dislipidemia

Beberapa penyebab dislipidemia meliputi:
  • Faktor Genetik: Risiko lebih tinggi jika memiliki riwayat keluarga dislipidemia.
  • Masalah Medis: Penyakit hati, diabetes, dan hipertiroidisme.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Merokok, konsumsi alkohol, diet tidak sehat, dan kurang olahraga.
  • Faktor Usia: Usia lanjut meningkatkan risiko kadar kolesterol LDL yang tinggi.
  • Terapi Obat-Obatan: Beberapa obat seperti pil KB, beta blocker, dan obat HIV dapat menyebabkan dislipidemia.
Cara Mengobati Dislipidemia

Mengatasi dislipidemia dapat dilakukan dengan:
  • Perubahan Gaya Hidup: Menerapkan pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari merokok serta alkohol.
  • Pengobatan: Obat-obatan seperti statin membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Selain statin, obat nonstatin seperti ezetimibe, fibrat, dan niasin juga sering digunakan.

Dengan memahami gejala, penyebab, dan cara pengobatan dislipidemia, Anda dapat mencegah dan mengelola kondisi ini secara efektif.