Inetwork9.com - Mendapatkan tidur yang cukup di malam hari penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sayangnya, banyak orang masih mengabaikan kebutuhan tidur demi kegiatan lain seperti menonton televisi atau aktivitas lainnya. Kurang tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan, termasuk membuat tubuh kurang bugar, mudah gemuk, dan lapar di siang hari. Namun, apa sebenarnya hubungan antara kurang tidur dan rasa lapar yang meningkat?

Penelitian dari University of Leeds menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan fungsi tubuh, terutama di otak. Salah satu dampak dari gangguan fungsi otak adalah perubahan signifikan dalam nafsu makan. 

Dr. Eleanor Scott, pemimpin penelitian, menjelaskan bahwa dalam penelitian tersebut, peserta diminta tidur dengan durasi yang berbeda-beda selama beberapa hari. Pada dua malam pertama, mereka tidur dengan durasi normal, lalu pada dua hari berikutnya tidur tiga jam lebih lambat dari biasanya, dan pada dua malam terakhir tidur sesuka hati mereka. Selama penelitian, aktivitas dan kadar gula darah peserta diukur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang kurang tidur mengalami kenaikan nafsu makan yang signifikan, dengan kadar gula darah yang meningkat hampir setara dengan penderita diabetes tipe 2. 

Dr. Eleanor menjelaskan bahwa kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon pengendali nafsu makan. Ketika tidur terganggu, hormon yang mengatur nafsu makan menjadi tidak seimbang, membuat seseorang merasa lapar meski telah makan dalam jumlah banyak. Selain itu, kurang tidur meningkatkan kadar hormon stres, yang memengaruhi gula darah dan menyebabkan rasa lapar yang berlebihan.