Apa itu Erlamycetin?

Erlamycetin adalah obat yang mengandung bahan aktif Chloramphenicol dan digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Erlamycetin tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tetes mata, tetes telinga, hingga suspensi.

Sebagai antibiotik, Erlamycetin bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi serta mencegah pertumbuhannya. Berikut informasi lebih lanjut mengenai manfaat, dosis, dan efek samping Erlamycetin.

Manfaat Erlamycetin

Berdasarkan bentuk sediaannya, manfaat Erlamycetin adalah sebagai berikut:


1. Erlamycetin Tetes Mata

Erlamycetin tetes mata digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi mata seperti iritis, uveitis, konjungtivitis, keratitis, dakriosistitis, dan infeksi bakteri lainnya.


2. Erlamycetin Tetes Mata Plus

Mengandung Chloramphenicol dan Dexamethasone sodium phosphate, digunakan untuk infeksi mata yang lebih parah seperti keratitis akut dan kronis, konjungtivitis dengan pembengkakan, iritis, uveitis, skleritis, episkleritis, miositis, dan perawatan radang pasca operasi.


3. Erlamycetin Salep Mata

Digunakan untuk infeksi mata akibat perennial rhinitis, rinitis alergi, urtikaria idiopatik kronis, blefaritis, catarrhal, konjungtivitis bernanah, keratitis traumatik, trakoma, dan keratitis ulseratif.


4. Erlamycetin Tetes Telinga

Digunakan untuk mengatasi infeksi superfisial pada telinga akibat bakteri gram positif dan negatif.


5. Erlamycetin Suspensi

Digunakan untuk mengobati tifus, paratifus, dan infeksi berat lainnya seperti meningitis dan bacteremia.


Dosis Erlamycetin

Dosis Erlamycetin berbeda-beda tergantung bentuk sediaannya:


1. Tetes Mata: 2 tetes setiap dua jam, dosis dapat diturunkan menjadi 3 kali per hari jika kondisi membaik.

2. Tetes Mata Plus: 2 tetes 3-4 kali per hari.

3. Salep Mata: Oleskan 3 kali per hari.

4. Tetes Telinga:  2-3 tetes 3 kali per hari.

5. Suspensi: Dewasa: 2-4 sendok takar 3-4 kali per hari. Anak-anak: 50 mg/kg berat badan dibagi 3-4 kali per hari. Bayi: 25 mg/kg berat badan dibagi 3-4 kali per hari.


Dosis dapat disesuaikan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien dengan konsultasi dokter.


Efek Samping Erlamycetin

Efek samping yang mungkin terjadi termasuk mual, muntah, diare, demam, iritasi mata, radang tenggorokan, kelelahan, kebingungan, pucat, pendarahan abnormal, perubahan warna kulit, mengantuk, dan perut kembung. Jika mengalami efek samping, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Obat

Erlamycetin dapat berinteraksi dengan obat lain seperti zat besi, vitamin B12, rifampisin, fenobarbital, phenytoin, obat kontrasepsi oral, obat pengencer darah oral, dan antidiabetes oral. Hindari konsumsi bersamaan dengan alkohol dan selalu konsultasikan penggunaan obat lain dengan dokter.

Peringatan dan Perhatian

Erlamycetin adalah obat keras yang harus digunakan sesuai resep dokter. Jangan gunakan jika alergi terhadap komponen dalam Erlamycetin, memiliki gangguan hati, ginjal, sedang kemoterapi, atau memiliki kelainan darah. Erlamycetin suspensi sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Lindungi bagian tubuh yang terinfeksi dari kontak yang dapat memperburuk kondisi. Obat ini kategori C untuk ibu hamil dan tidak disarankan untuk ibu menyusui.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Erlamycetin untuk memastikan penggunaannya aman dan tepat.